STUDI KASUS: PENERAPAN STRATEGI PELAKSANAAN I PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOPETA

Abstract

Masalah kesehatan jiwa yang masih menjadi perhatian para praktisi kesehatan jiwa di Indonesia yaitu gangguan jiwa berat, salah satu gangguan jiwa berat dan sering kita temukan dan dirawat adalah skizofrenia (Mashudi, 2021). Menurut World Health Organization (WHO, 2022) terdapat 300 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa seperti depresi, bipolar, demensia, termasuk 24 juta orang yang mengalami skizofrenia. Dan salah satu yang paling banyak ditemukan pada skizofrenia adalah halusinasi. Halusinasi membuat individu tidak mampu kontrol diri dan dapat melakukan Tindakan bunuh diri, dan merusak lingkungan. Untuk mengurangi gejala halusinasi dibutuhkan penanganan yang tepat. Satu diantaranya adalah melakukan strategi pelaksanaan. Penderita gangguan jiwa di Kabupaten Sikkam Nusa Tenggara Timur khususnya wilayah kerja Puskesmas Kopeta juga membutuhkan tindakan keperawatan seperti startegi pelaksanaan agar mempercepat proses penyembuhan dan pasien bisa mandiri. Untuk itu dilakukan penelitian dengan menerapkan strategi pelaksanaan sebagai intervensi utama, karena selama ini hanya dilakukan pengobatan dan kunjungan rumah tapi tidak dilakukan secara rutin.

Kata Kunci: Halusinasi Pendengaran, Strategi Pelaksanaan I