ANALISIS FAKTOR BIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOLA KECAMATAN BOLA KABUPATEN SIKKA

Yuldensia Avelina, Ursula Ere

Abstract


Latar belakang: Gangguan jiwa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan dan perkembangan secara umum serta merupakan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia baik secara fisik, intelektual, dan emosional seseorang. Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 prevalensi gangguan jiwa berat termasuk (skizofrenia) mencapai 1,7 per mil atau 1-2 orang dari 1.000 warga Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan analisis faktor biologis dan psikologis yang mempengaruhi kejadian orang dengan gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Bola.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 110 orang. Sampling yang digunakan non probability sampling yang menggunakan metode atau teknik consecutive sampling dengan besar sampel 86 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan laporan kejadian orang dengan gangguan jiwa dari Puskesmas Bola serta dianalisis menggunakan uji Fisher’s.
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor biologis sebagian besar pada kategori ada sebanyak 91,9%, faktor psikologis sebagaian besar pada kategori ada sebanyak 93% dan orang dengan gangguan jiwa pada kategori berat sebanyak 51,2%. Hasil uji fisher’s untuk variabel faktor biologis dengan kejadian orang dengan gangguan jiwa menunjukan bahwa P value 0,005, dimana P value < α ( 0,05 ) berarti bahwa Ha diterima artinya terdapat pengaruh antara faktor biologis dengan kejadian orang dengan gangguan jiwa. Sedangkan untuk variabel faktor psikologis dengan kejadian orang dengan gangguan jiwa menunjukan bahwa P value 0,011, dimana P value < α ( 0,05 ) berarti bahwa Ha diterima artinya terdapat pengaruh antara faktor psikologis dengan kejadian orang dengan gangguan jiwa. Saran: Keluarga diharapkan bisa mencegah dan mengontrol perilaku pasien supaya tidak kambuh dengan penyebab yang sama.


Kata kunci: Faktor Biologis, Faktor Psikologi, Orang Dengan Gangguan Jiwa.

References


Agustina, N. W., & Handayani, S. (2017). Kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia dengan halusinasi. The 6th University Research Colloquium 2017. Magelang: Universitas Muhammadiyah Magelang.

Badan Penelitian dan Kesehatan Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemeskes RI.

Friedman, M. M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori dan praktek. Jakarta: EGC.

Jonel, M. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan penderita skizofrenia di RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang.

Mosanya, T. J., Adelufosi, A. O., Adebowale, O. T., Ogunwalie, A., & Adebayo, O. K. (2014). Self-Stigma, quality of life and skizofrenia: An outputpatient clinic survey in Nogeria. International journal of social psychiatry , 60 (4), 377-386.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Presiden Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2014. Jakarta.

Rinawaty, Fajar & Alimansyur, Moh. (2016). Analisa faktor-faktor penyebab gangguan jiwa menggunakan pendekatan model adaptasi stres stuart. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 34-38.

Saputri, Meta, Amelia, Widya & Indrawati, Endang, Sri. (2011). Hubungan antara dukungan sosial dengan depresi pada lanjut usia yang tinggal di panti werdha wening wardoyo jawa tengah. Jurnal psikologi Universitas Diponegoro, 1(1), 1-10.

Stuart, & Laraia. (2013). Principle & Practice of Psychiatric Nursing. St.Louis: Mosby.

Sulastri. (2018). Kemampuan keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa. Jurnal Kesehatan , 9 (1), 131-137.

Suyoko. (2012). Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan gangguan mental emosional pada lansia. Universitas Indonesia.

Utomo, Tunjung, Laksono. (2013). Hubungan antara faktor somatik, psikososial dan sosio-kultur dengan kejadian skizofrenia di Instalasi Rawat Jalan RSJD Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wahyudi, Agung & Fibriana, Arulita, Ika. (2016). Faktor resiko terjadinya skizofrenia. Public Health Perspective Journal, 1(1), 1-12.

Yuliani, Eka. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan jiwa skizofrenia pada pasien di RSJD Dr. Amino Ghondoutomo Semarang. repositroy.unisulla.ac.id.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.