TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA BIARAWATI DI KOMUNITAS SUSTERAN MARIA IMMAKULATA

Benediktus Toki, Ourmavita Theresia Bure Kelen

Abstract


Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2014, sekitar 8-9% wanita mengalami kanker payudara. Data dari International Agency For Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insiden kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan. Di Indonesia prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) pada tahun 2013, prevalensi tumor atau kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 orang. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya mendeteksi kanker lebih dini, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), SADARI ini akan menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara sampai 20% (Sati Sepriani & Mahyar Suara, 2013).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap tentang kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada biarawati di komunitas biara Susteran Maria Immakulata-Habi. Penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan desain penelitian yang digunakan adalah non probability sampling dengan pendekatan cross sectional . populasi sebamyak 50 orang, kemudian pengambilan sampel dilakukan dengan menggunkan teknik total sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan analisa menggunakan metode chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p value (0,459) > α (0,05) atau tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada biarawati di komunitas susteran maria-immakulata-habi dan p value (0,035) < α (0,05) atau ada hubungan sikap dengan pemeriksaan payudara sendiri pada biarawati di Komunitas Susteran Maria Immakulata-Habi.

Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, SADARI.

Full Text:

PDF

References


Ariani, Sofi. 2015. Stop kanker. Yogyakarta: Istana Media

Azwar, A. (2005). Pengantar Administrasi Kesehatan. Tangerang: Binarupa

Aksara

Depkes. 2009. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Payudara. Jakarta:DJPPPL Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes. 2015. Situasi penyakit kanker. www.depkes.go.id. Diakses 21 Maret 2015.

Handayani, S., Sudarmiati, S., 2012. Pengetahuan Remaja Putri tentang Cara

Melakukan Sadari JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1

Tahun 2012, Halaman 93-100.

Jacobs, T. 1987. Hidup membiara: Makna & tantangannya. Yogyakarta: Kanisius

Kemenkes RI. 2014. Hilangnya Mitos Tentang Kanker. Jakarta. (online).Available http://www.depkes.go.id/article/print/201407070001/hilangnya-mitos-

tentang-kanker.html. Diakses 05 November 2014.

Lumban Gaol, H., & Briani, F. (2014). Kanker Payudara. Kapita Selekta kedokteran, 230-236

Mardani, A. T.,&Yulisa,M. (2012). Makna menjadi Suster. Yogyakarta: Charissa

Publisher.

Memey. 2012. Gawat kanker Payudara Serang ABG. http://padangekspres.co.id.

Oktober 2013.

Mubarak. 2008. Promosi kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mulyani, Nina dan Nuryani. 2013.Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan.

Yogyakarta : Nuha medika.

Notoatmodjo, S . (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta

_____________ . (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

_____________ . (2007). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Cetak 2. Jakarta: Rineka Cipta .

_____________ . (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta .

_____________ . (2012). Promosi Kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho,T. 2011. ASI dan Tumor payudara. Yogyakarta:Nuha Medika.

Nursalam. 2011. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Oftah, Y., Mendri, N., & Badi’ah, A. (2013). Kanker Payudara & SADARI.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Pamungkas, Z. 2011. Deteksi Dini Kanker Payudara : Kenali Sebap-Sebap dan

Cara Antisipasinya. Yogyakarta: Buku Biru.

Petersen, O.W., & Celis, J.E (2007). Patogenese ved cancer mamae. Ugeskrif For Laeger, 169(36),2968-72.hhtps://doi.org/VP50026.

Reeder, Martin,& Griffin, K. (2005). Keperawatan meternitas kesehatan wanita

Bayi, & keluarga. Jakarta: EGC.

Septiani, S., Suara, M., 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku

Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Siswa 62 Jakarta 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1); Jan 2013.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suryaningsih, E.2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogyakarta:

Paradigma Indonesia.

Suyanto, 2011. Analisa Regresi untuk uji Hipotesis. Yogyakarta.Caps.

Suyanto, 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta. Rineke Cipta.

Varney, H. (2004). Ilmu Kebidanan (Varney’s Midwifery). Bandung: Sekolah Publiser.

Viviyawati, T. (2004). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan “SADARI) Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Terhadap Penetahuan Dan Sikap Remaja Putri Di SMK N1Karanganyar. (S1) STIKES Kusuma Husada Surakarta.

Wawan, A., & Dewi, M. (2001). Teori & Pengukuran Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika


Refbacks

  • There are currently no refbacks.