PERMAINAN EDUKATIF MEDIA PUZZLE DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRA SEKOLAH DI TK St. ANTONIUS KEWAPANTE

Pembronia Nona Fembi, Yosefina Dhale Pora

Abstract


Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap dasar yang sangat berpengaruh dan menjadi landasan untuk perkembangan selanjutnya. Anak usia pra sekolah adalah anak yang berada direntang usia 3-5 tahun atau 36-72 bulan, yang memiliki ciri khas tersendiri dalam segi pertumbuhan dan perkembangannya. Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh permainan edukatif media puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 3-5 tahun di Tk St.Antonius Kewapante. Jenis penelitian ini pra eksperimen dengan desain one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian adalah 30 orang. Metode yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik sampling jenuh. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi perkembangan motorik halus berdasarkan DDST. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis uji wilcoxon menunjukkan bahwa sebelum dan setelah diberikan permainan edukatif media puzzle memberikan harga p-value < 0,05.Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan yang diakibatkan oleh intervensi permainan edukatif media puzzle. Diharapkan dengan diberikan permainan edukatif media puzzle yang optimal dapat meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak usia 3-5 tahun.

Kata Kunci : Media Puzzle, Perkembangan Motorik Halus

Full Text:

PDF

References


Adriana, D. 2011. Tumbuh kembang & terapi bermain pada anak. Jakarta: Salemba Medika.

Adriana. 2013. Tumbuh Kembang & Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta: Salemba Medika

Astuti, E.S., Wahyuningsri., dan Wirastuti, W. 2012. Pengaruh stimulasi motorik halus terhadap daya konsentrasi belajar anak usia prasekolah. Malang.

Adru, Dkk. 2013. Pemulihan Dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Ahmad Susanto.2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada. Media Group

Depdiknasi. 2014. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar, Penilaian, Pembuatan dan Penggunaan Sarana (Alat Peraga) di Taman Kanak-kanak . Jakarta.

Depdiknas. 2013. Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia Alat Permainan Edukatif untuk Kelompok Bermain. Jakarta.

Depdiknas. 2012. Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia Pembuatan dan Penggunaan APE (Alat Permainan Edukatif) Anak Usia 3-6 Tahun. Jakarta.

Febrikaharisma, M.H. 2013. Hubungan Antara Tinggi Badan Dan Umur Dengan Fungsi Motorik Anak Usia 2-4 Tahun. Semarang: F.K. UNDIP

Handayani, R.D. dan Puspitasari, P.D. 2008. Pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif selama menjalani perawatan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jurnal keshatan Surya Medika Yogyakarta.

Hidayat. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia (KOM) Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya : Health Books Publish

Hidayat. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta; Salemba Medica.

Khasanah, I., Prsetyo, A., dan Rakhmawati, E. 2011. Permainan tradisional sebagai media stimulasi aspek perkembangan anak usia dini. Jurnal Penelitian PAUDIA. 1 (1).

Kementrian Kesehatan R.I. 2010. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Indonesia Sehat 2010, Bakti Husada

Lindawati. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik anak usia prasekolah. Jurnal Health Quality 4 (1)

Medirisa, L.P., Susilo, D.J., dan Aniroh, U. 2015. Pengaruh pemberian stimulus permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Krasak, Teras, Boyolali.

Meilani, S., Sofia, A., dan Riswandi. 2015. Hubungan antara aktivitas bermain pembangunan dengan kemampuan motorik halus anak 5-6 tahun.

Nasir, Muhammad Zoll, “Metode Penelitian Cetakan Ke Ketiga”, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Ciptanazir

Nursalam, dkk. 2011. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk perawat dan bidan). Jakarta :

Salemba Medika.

Rumini, S.dan Sundari, S.2014. Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Safitri, D., Syukri, M., dan Yuniarni, D. 2014. Peningkatan kemampuan daya ingat melalui permainan puzzle pada anak usia 5-6 tahun.

Setyaningsih, S. 2014, Pengaruh penggunaan alat permainan edukatif jenis puzzle terhadap perkembangan anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Pertanahan Kebumen, Jawa Tengah, Tesis, Jawa Tengah, Stikes Jenderal Achmad Yani.

Suwariyah, P. 2013. Test perkembangan bayi/ anak, menggunakan Denver Development Screening Test (DDST). Jakarta: CV. Trans Info Media.

Setiadi. 2014. Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Soetjiningsih. 2012. Konsep Bermain Pada Anak Dalam Tumbuh Kembang. EGC: Jakarta

-----2015. Tumbuh kembang anak edisi 2. EGC: Jakarta.

Sugiyono. 2012. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta. P.

Sujiono,Yulianti Nurani. 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

Yulianty I. 2011. Permainan yang meningkatkan kecerdasan anak. Jakarta. Laskar Aksara

Zellawati, A. 2011. Terapi Bermain Untuk Mengatasi Permasalahan Pada Anak. 2 (3).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.