FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI UNIT RAWAT JALAN PUSKESMAS WATUBAING KECAMATAN TALIBURA KABUPATEN SIKKA

Maria Susana I. N. Ringgi, Emanuela Natalia Nua, Yohanes Paulus Pati Rangga

Abstract


Pengguna jasa pelayanan kesehatan di puskesmas menuntut pelayanan yang berkualitas. Semakin meningkatnya kualitas pelayanan maka fungsi pelayanan di puskesmas perlu ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberikan kepuasan terhadap pasien dan masyarakat. Upaya yang perlu dilakukan oleh beberapa puskesmas untuk meningkatkan kepuasan pasien di unit rawat jalan yaitu dengan meningkatkan pelayanan. Penelitian ini bersifat analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 288 orang pasien rawat jalan Puskesmas watubaing.
Hasil penelitian antara faktor pelayanan dengan kepuasan pasien yakni sebagian besar berada pada kategori baik dengan kepuasan pasien sangat puas yakni 220 orang (76.3%). Hasil Uji Korelasi Lambda menunjukkan bahwa p value 0,001 yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara faktor pelayanan dengan kepuasan pasien pasien Di Unit Rawat Jalan Puskesmas Watubaing Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka. Keeratan hubungan dari kedua variabel adalah berada pada kategori sangat lemah dengan koefisien korelasi (r) adalah 0,162. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Faktor kinerja memengaruhi kepuasan pasien dengan p value (0,001) < α (0,05) dan koefisien korelasi (r= 0,162). Faktor pelayanan memengaruhi kepuasan pasien dengan p value (0,001) < α (0,05) dan koefisien korelasi (r= 0,162). Faktor fasilitas memengaruhi kepuasan pasien dengan p value (0,001) < α (0,05) dan koefisien korelasi (r= 0,162).

Kata Kunci : Kinerja, Pelayanan, Fasilitas, dan Kepuasan Pasien

Full Text:

PDF

References


American Society For Quality Control (2012). Analisis tingkat kepuasan pasien atas kualitas pelayanan.

Andriani. (2017). Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien diruangan poli umum Puskesmas Bukit Tinggi. Jurnal Endurance 2 (1).

Departement Pendidikan. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Depkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Berita Negara Republik Indonesia

Farida. (2011). Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan. Jakarta: EGC.

Kemenkes. (2004). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 Tahun 2004 Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas. Berita Negara Republik Indonesia

Maulana (2013). Pengaruh kualitas pelayanan kepuasan dan citra loyalitas pasien. (Studi kasus pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta), dalam Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Nursalam. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. (3, Ed.) Jakarta: Salemba Medika.

Riyanto. (2011). Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Pangestu. (2013). Gambaran Kepuasan Pasien pada Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Kota Tanggerang Selatan Tahun 2013, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Prastiwi, P. (2017). Hubungan pelayanan perawat dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Wisata Dau Malang. Nursing News , 2 (2).

Purwanti, S. (2017). Hubungan pelayanan perawat dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Wisata Dau Malang. Nursing News 2 (2).

Rahmani. (2009). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan. Palangkaraya: Universitas Muhammadiayah Palangkarya

Sugiyono. (2015). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supriyanto. (2010). Hubungan layanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien. Jakarta: EGC.

Tjitono. (2017). Service, Quality dan Satisfaction. Yogyakarta: CV. Andi Offest.

Miranty, S. K. (2013). Faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Jurnal Skripsi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.