HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN KEMAMPUAN MERAWAT ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOLA
Abstract
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 110 orang. Sampling yang digunakan non probability sampling yang menggunakan metode atau teknik consecutive sampling dengan besar sampel 86 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji lamda.
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa sebagian besar pada kategori baik sebanyak 59,3% dan kemampuan keluarga merawat orang dengan gangguan jiwa pada kategori mampu 34,9%. Hasil uji lamda menunjukan bahwa P value 0,000, dimana P value < α ( 0,05 ) berarti bahwa Ha diterima artinya terdapat hubungan antara pengetahuan derngan kemampuan keluarga merawat orang dengan gangguan jiwa dengan kekuatan korelasi ( r ) = 0,833 artinya kekuatan hubungan berada pada kategori sangat kuat. Saran: Keluarga diharapkan dalam merawat orang dengan gangguan jiwa di sarankan untuk banyak bertanya atau konsultasi kepada pihak kesehatan serta informasi lainya berkaitan dengan cara merawat orang dengan gangguan jiwa.
Kata kunci: Pengetahuan keluarga, Kemampuan merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa
Full Text:
PDFReferences
Agustina, N. W., & Handayani, S. (2017). Kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia dengan halusinasi. The 6th University Research Colloquium 2017. Magelang: Universitas Muhammadiyah Magelang.
Badan Penelitian dan Kesehatan Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemeskes RI.
Friedman, M. M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori dan praktek. Jakarta: EGC.
Hastuti, R. Y., & Varlinda, K. (2017). Hubungan pengetahuan keluarga tentang personal hygiene dengan kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Jurnal kesehatan masyarakat .
Jonel, M. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan penderita skizofrenia di RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang.
Kusumaningtyas, R. (2017). Pengaruh pendidikan kesehatan jiwa keluarga terhadap pengetahuan dan sikap pencegahan kekambuhan jiwa di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
Mosanya, T. J., Adelufosi, A. O., Adebowale, O. T., Ogunwalie, A., & Adebayo, O. K. (2014). Self-Stigma, quality of life and skizofrenia: An outputpatient clinic survey in Nogeria. International journal of social psychiatry , 60 (4), 377-386.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pratama, B. D. (2017). Hubungan pengetahuan dengan efikasi diri pada caregiver keluarga pasien gangguan jiwa di RSJD Dr. Soejarwadi.
Presiden Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2014. Jakarta.
Purnomo, E., Pulungan, Z., Sartika, A., & Milawati, A. (2016). Peran petugas kesehatan dan pengetahuan keluarga terhadap peningkatan kemampuan keluarga klien gangguan jiwa di rumah. Jurnal Kesehatan MANARANG , 2 (2), 83-88.
Stuart, & Laraia. (2013). Principle & Practice of Psychiatric Nursing. St.Louis: Mosby.
Sulastri. (2018). Kemampuan keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa. Jurnal Kesehatan , 9 (1), 131-137.
Sya'diyah, H. (2016). Studi tingkat pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa di Desa Banjar Kemantren Budura. Jurnal Kesehatan .
Townsend, M. C. (2014). Essentials of psychiatric mental health nursing. Consepts of care in evidence-based practice. (Vol. Sixth edition). Philadeplphia: F.A. Davis Company.
Widiati, R. (2010). Pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap kemampuan keluarga merawat pasien isolasi sosial. Jurnal keperawatan soedirman , 5 (2).
Yulianti, T. S., Wijayanti, W., & Meilina, P. (2016). Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tentang kesehatan jiwa dengan sikap masyarakat terhadap pasien gangguan jiwa di RW XX Desa Duwet Kdul, Baturetno, Wonogiri.
Refbacks
- There are currently no refbacks.