HUBUNGAN MOTIVASI SEHAT DENGAN PERILAKU PENGENDALIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERU KABUPATEN SIKKA
Abstract
Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan hubungan motivasi sehat dengan perilaku pengendalian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Beru Kabupaten Sikka.
Metode penelitian: desain atau rancangan dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian menggunakan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi sehat pada 92 responden atau 100% dalam kategori sedang. Perilaku pengendalian penyakit hipertensi bervariasi pada kategori tinggi sebanyak 64 responden atau 69,57% dan kategori sedang sebanyak 28 responden atau 30,43%. Hasil uji Fisher's exact menunjukkan ada hubungan antara motivasi sehat dengan perilaku pengendalian penyakit hipertensi dengan p value 0,00.
Dapat disimpulkan bahwa proses memperlambat progresivitas hipertensi sendiri sangat bergantung pada pasien. Motivasi pasien sangat berhubungan dengan perilaku pengendalian penyakit terutama penyakit hipertensi. Oleh karena itu, pasien tetap menjaga pola hidup sehat agar tidak mengalami komplikasi penyakit yang akan menurunkan kualitas hidup, diperlukan juga dukungan keluarga sebagai fasilitator kesehatan.
Kata kunci : Hipertensi, Motivasi, Sehat, Perilaku, Pengendalian.
Full Text:
PDFReferences
Ariesty (2011). Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta : Bidang Diklat Course On Cardiology.
Anwar (2008). Buku Ajar Keperawatan Kardiologi Dasar Edisi 4. Jakarta : RSCM
Arikunto (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT RinekaCipta
Chobain et al (2004) Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. Volume1. Jakarta : EGC
Donal (2001). Faktor Resiko Kejadan PJK (Penyakit Jantung Koroner) Pada Kelompok Usi Muda (Studi di Kabupaten Ponorogo). Laporan Hasil Penelitian Dosen Pemula. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Hermawatirisa (2014). Medikal Bedah untuk Mahasaiswa. Jogjakarta : Diva Press.
Kemenkes (2013) Hipertensi : Faktor Resiko Dan Penatalaksanaan.
Motivational Theories. Tersedia dari : https://www.researchgate.net/publication/306255973_Motivational_Theories_-_A_Critical_Analysis
National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion (US): Centers for Disease Control and Prevention (US), 2014:411-45.
Nasir (2006). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta : Salemba : Medika.
Notoatmodjo (2011). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Norhasimah (2010). Kardiovaskuer dan Faal Olahraga. Bandung : Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Nursalam (2013). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Jilid 3. PT Salemba Medika
Panthee, B. & Kritpracha, C. (2011). Review : Anxiety and Quality of Life`Patients With Miyocardial Infarction. Nurse Media Journal of Nursing, I (I), 105-115
Price & Wilson (2005) Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan Kardiovaskuler. Jakarta : Salemba Medika
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular; 2015.
Potter, P. A. & Perry,A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik. Volume 1, Edisi 4. Alih Bahasa : Komalasari, R., Evriyani, d.,Noviestari, E. dkk.Jakarta : EGC
Rusdi (2009) Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta Penerbit Hipokrates
Ridwan (2002) Hipertensi Dan Faktor Resikonya Dalam Kajian Epidemologi. Diposting Tanggal 16 September 2004
Riaz. (2011). Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi, Yogyakarta, Penerbit Kaninus, 2012
Sugiyono (2016). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Avabeta
Sheps (2005) Statistik Kesehatan, Mitra Cendikia Press, Jogjakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.