HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIPERTENSI YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN HIPERTENSI DI DESA LENANDARETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGA

Yuldensia Avelina, Irmina Yuliyanti Natalia

Abstract


Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit kardiovaskuler yang masih menjadi masalah utama di Dunia. Salah satu faktor terjadinya hipertensi adalah kecemasan. Kecemasan disebabkan karena berbagai keadaan seperti khawatir, gelisah, takut, tidak tentram disertai dengan berbagai keluhan fisik dan gangguan kesehatan. Kecemasan yang berlebihan akan mempengaruhi terhadap kualitas hidup penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pasien hipertensi.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan uji Lambda.
Hasil penelitian: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar tingkat kecemasan responden pada pasien hipertensi dalam kategori kecemasan berat yaitu 31 responden (77,5%) dan sebagian besar kualitas hidup responden pada pasien hipertensi dalam kategori buruk yaitu 24 responden (60%). Hasil analisis data menggunakan Uji Lambda didapatkan p value sebesar 0,001 < α (0,05) dan nilai korelasi (r) sebesar 0,563 yang artinya ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pasien hipertensi di Desa Lenandareta Wilayah Kerja Puskesmas Paga Kecamatan Paga. Keeratan hubungan dalam kategori sedang.
Saran: Hasil penelitian ini menyarankan kepada pasien agar dapat meningkatkan pola hidup sehat, memeriksa kesehatan secara rutin dan tidak merasa putus asa untuk hidup.


Kata kunci: Hipertensi, Kualitas Hidup, Tingkat Kecemasan

Full Text:

PDF

References


Anbarasan, S. S. (2015). Gambaran kualitas hidup lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Rendang. Multydisiplinary Journal of Science and Medical research , 4 (1), 113-124.

Anggraeni, A., & Susilo. (2012, Juni). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pasien yang berobat di poliklinik dewasa Puskesmas Bangkenang. FK UNRI .

Arbani, F. A. (2013). Hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di RS PKU Muhammadiyah Sukarjo. Bandung: PT Remaja Radakarya.

Bachri, S., Cholid, Z., & Rochim, A. (2014). Perbedaan tingkat kecemasan pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman di RSGM FKG Universitas Jember.

Badan Penelitian dan Kesehatan Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI.

Darmawan, R. (2012). Can yourself hipertensi (1 ed.). Jakarta: Penerbit Plus.

Dewi, P., & Sudhana, I. (2013). Gambaran kualitas hidup pada lansia dengan normotensi dan HT di wilayah kerja Puskesmas Gianyar. Jurnal Kesehatan Bali .

Hawari. (2013). Manajemen stres, cemas dan depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Loach, P. (2015). Index kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Pan, Y., Wenpeng, C., Qi, C., Wei, D., Ting, A., & Jin, Y. (2015). Association between anxiety and hypertension: systematic reviewe and meta-analysis oef epidemiological studies. Neuropsychiatric Disease and Treatment , 11 (1), 1121-1130.

Rantury, J., Krisna, Y., & Tuti, H. (2015). Hubungan self care dengan kualitas hidup pasien hipertensi. Skolatik keperawatan , 38-51.

Saleem, F., Hassali, M. A., & Shafir, A. A. (2014). A cross-sectional assesment of health-related quality of life (HRQoL) among hypertension patientsin Pakistan. International Journal of Public Participation in Health Care and Health Policy , 17 (3), 388-395.

Sapitri, N., Suyanto, & Ristua, W. (2016). Analisis faktor resiko kejadian hipertensi pada masyarakat di pesisir sungai siak Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Kedokteran , 3 (1).

Simamora, J. P. (2012). Pengaruh karakteristik dan gaya hidup kelompok dewasa madya terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Maliti Kabupaten Hembang Hasundutan.

Soni, R. K., Porter, A. C., Lash, J. R., & Unruh, M. L. (2012). Health-related quality of life in hypertension, chronic kidney disease, coaxisten chronic health conditions. Advance in chronic kidney disease , 17 (1), 17-26.

Suardana, I. W. (2010). Hubungan faktor sosiodemografi, dukungan sosial dan status kesehatan dengan tingkat depresi pada agregat lanjut usia di Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem Bali. Keperawatan FKUI .

Sumarni, D. W., Lestari, T., & Heniyuniarti. (2014). Faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sugeri Jakarta.

Wahyuni, A. (2013). Analisis praktek residensi keperawatan medikal bedah pada pasien sistem kardiovaskuler dengan pendekatan model adaptasi Roy di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta. Keperawatan FKUI .

Wang, R., Zhao, Y., He, X., Ma, X., Yan, X., Sun, Y., et al. (2009). Impact of hypertension on health realted quality of life in a population basedstudy in Shanghai Cina. Public health , 123 (8), 534-539.

Widagdo. (2015). Strategi peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia. Jakarta: Erlangga.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.