HUBUNGAN KESEPIAN DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA PADU WAU MAUMERE KABUPATEN SIKKA

Maria Lambertina barek aran, Yustina Yantiana Guru, Ariyanto Ayupir

Abstract


Latar belakang : kesepian yang terjadi pada lansia sekarang ini banyak terjadi, hal ini dikarenakan karena perubahan zaman, yaitu anak dan cucu yang mengangap lanjut usia itu tidak berguna dan karena kesibukan mereka di luar rumah sehingga lanjut usia di masyarakat tidak diperhatikan dan jika kesepian ini dibiarkan maka akan terjadi depresi yang dapat menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.
Tujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan antara kesepian dengan depresi pada lansia di Seksi Kesejahteraan Lanjut Usia Padu Wau Maumere Kabupaten Sikka.
Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasi non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional, yang menggunakan alat ukur kuesioner. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Subyek dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang bertempat tinggal di Seksi Kesejahteraan Lanjut Usia Padu Wau Waipare Kabupaten Sikka. Analisa data menggunakan rumus Kendall Tau, uji vliditas menggunakan rumus Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Test.
Hasil :kesepian pada lanjut usia tahun 2019 adalah sedang sebanyak 23 (38,3%), sedangkan depresi pada lanjut usia paling banyak depresi ringan adalah 34 (56,7%), uji statistik Kendall Tau ditunjukan dengan nilai korelasi Kendall Tau (τ) sebesar 0,606 dan taraf signifikansi (p) 0,000 dengan menggunakan derajat kealphaan 5% degan tingkat kepercayaan 95% (p > 5%) maka ada hubungan antara kesepian dengan depresi pada lanjut usia (lansia) di seksi kesejahteraan lanjut usia padu wau waipare kabupaten sikka. Saran : bagi lansia di seksi kesejahteraan lanjut usia padu wau waipare kabupaten sikka tahun 2019, agar menambah kegiatan misalnya kegiatan sosial merangkai bunga.

Kata kunci : kesepian, depresi, lanjut usia (lansia)

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2000. Keperawatan gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC.

Anonim. 2007. Mengenal Kesehatan Lansia. www.bkkbn.go.id. Accessed 22 April 2018.

Anonim. 2007. Kesehatan Lansia Menurun Akibat Kesepian. www.resep.web.id. Accessed 22 April 2009.

Anonim. 2008. Kesimpulan Laporan Penelitian.www.laporan penelitian.com. Accessed 5 Agustus 2009.

Anonim. 2009. Daftar UMR di Indoneasia. www.nagasakti.mervpolis.com. Accessed 19 Mei 2009.

Anonim. 2009. Perhatian Masyarakat pada Lansia. www.depsos.go.id. Accessed 8 Juni 2009.

Agus. 2003. Mengenal Kesehatan Lansia. Jakarta : EGC.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Depkes. 2001. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III Cetakan Pertama. Depkes RI.

Erfandy. 2008. Kebijakan Pelayanan kesehatan Lansia. www.depsos.go.id. Accessed 8 Juni 2009.

Handayani. 2003. Hubungan Tingkat Kemampuan dan Aktivitas Dasar Sehari-hari dengan Tingkat Depresi pada Lansia yang Tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Abiyoso Yogyakarta. Fakultas Kedokteran. Yogyakarta

Hermana. 2006. Perawatan Lanjut Usia. Jakarta : EGC. Kaplan, H.I & Saddock, B.J. 1997. Sinopsis Psikiatri Alih Bahasa. Jakarta : Binarupa Aksara.

Lueckenotte, A G. 2000. Gerontologic Nursing. Mosby : Year book.

Mangoenprasodjo. 2005. Kesehatan Lanjut Usia. Jakarta : EGC.

Maurus, J. 2007. Bahagia di Hari Tua. Yogyakarta : Trubadur.

Nugroho, wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta: EGC.

Norman. 2007. Psikologi Klinis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

PPDGJ III. 2001. Diagnosis gangguan jiwa. Jakarta : PT Nuh Jaya.

Pertiwi. 2001.Skripsi : Kesepian Ditinjau dari Aktivitas dan Tempat Tinggal Lansia Pensiun yang Bertipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert. Fakultas Kedokteran UGM. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.